Sponsored Links
Loading...
mengurusi semuanya kebutuhannya, sedang ibunya sendiri tak membutuhkan pengurusan dan bantuannya. Betapa kerap air matanya mengalir di kedua pipinya, berdoa pada Allah SWT supaya belahan hatinya memperoleh hidayah sehingga jadi anak yang berbakti pada orangtua.
Disuatu hari si-anak menjumpai ibunya dengan raut muka beram yang tampak dari colot mata dan alis yang menyatu. Si-anak berteriak-teriak pas di muka ibunya, “Apakah ibu tidak menyiapkan makanan ku? ” Dengan segera ibunya menyiapkan dan menyajikan makanan si-anak. Akan tetapi, ketika si-anak lihat makanan yg tidak disenangi, bukan tetaplah memakannya, tetapi jadi ia lemparkan ke tanah.
Hasil gambar untuk foto anak sebagai buaya
Si-anak geram dan berkata dengan nada yang kumprang, “Sungguh, saya kena musibah dengan wanita yang telah tua renta, saya tidak tahu, kapan saya dapat berlepas diri tua renta ini. ” Ibunya menangis seraya berkata, “Wahai anakku, takutlah anda pada Allah terhadapku. Tidakkah anda takut pada Allah? Tidakkah anda takut akan murka dan kemarahanNya? ”. Lantaran mendengar
kalimat ibunya itu, jadi kemarahan si-anak juga semakin jadi, si-anak memegang pakaian ibunya dan mengangkatnya. Dia mengguncang-guncang ibunya dengan kuat seraya menghardik, “Dengar, saya tidak mau dinasihati. Bukan saya yang harus dibilang mesti bertakwa pada Allah. ”ank durhaka
Sponsored Links
Loading...
loading...
Blogger Comment
Facebook Comment