Kamu Tidak Suka Jika Menunggu? Begitupun Allah Ketika Allah Memanggil Kau Masih Sibuk Dengan Kerjaan lain

Sponsored Links

Sekarang pikirkan, jika kamu menunggu bosan, lelah, capek, menggerutu segala macam, Ketika allah Memanggilmu dan dibuat menunggumu terlalu lama, Allah sabar, selalu saja memaafkanmu, mungkin hanya sedikit teguran saja dari Allah.

Jika kamu melakukan sesuatu yang sekiranya bosan, jenuh, capek dan semacamnya, tanyakan lagi pada dirimu ketika Allah memanggilmu namun kamu masih saja sibuk dengan urusan pribadi

Menunggu Itu Lelah Tapi, Allah Tidak Pernah Lelah Menunggu Taubatmu

Ketika kita disuruh oleh teman, doi atau sebagainya untuk janjian jam segini namun, kita masih saja menunggu itu sangat membosankan bukan? Tetapi Allah sangat sabar menunggu kamu untuk benar-benar bertaubat kepada-Nya.

Jika Kamu Merasa Benci Dengan Menunggu, Kenapa Kamu Buat Allah Menunggu Terlalau Lama?

Jika kita sendiri merasa bahwa menunggu itu sangat mebosankan, benci sekali bahkan namun kenapa kita tidak berpikir untuk secepatnya bertaubat kepada-Nya supaya Allah tidak semakin memberatkan bebanmu suatu saat.

Berbuatlah yang Baik Tanpa Harus Menunggu yang Lebih Baik

Bukankah menunggu itu membosankan, lalu kenapa kita tidak berbuat baik saja dari pada menunggu yang lebih baik , intinya kamu yang sedang menunggu yang lebih baik kenapa kamu harus menunggu yang lebih baik ketika yang baik sudah ada?.

Jika Kamu Tidak Kuat Dengan Menunggu Kenapa Kamu Tidak Merubah Kata Menunggu Itu Menjadi Kembali

Jadi, kamu yang sedang capek dengan menunggu, kenapa kamu tidak rubah saja dengan kata kembali, iya kamu kembali saja pada Allah karena Allah sudah menunggumu.

Allah Memang Sabar Menunggu Taubatmu Tapi, Jangan Terlalu Lama Takut Akhirnya Menjadi Set Ending

Intinya Allah memang sabar sekali menunggu seorang hamba untuk bertaubat sampai sebelum kerjaanya didunia telah usai jika pekerjaanmu sudah usai di dunia lalu, Allah kembalikan dirimu kepada-Nya dalam keadaan Allah menunggumu. Kamu akan menyesal!.

sumber : Humairoh.com