Sponsored Links
Loading...
Tetapi bila sudah punyai tambatan hati atau mungkin saja pacar, jadi jawabannya lain lagi. Bila di bertanya mengenai jodohnya jawaban akan menghadap pada sinyal tanda pasangannya (pacarnya). Tidak perduli lagi tentang keunggulan dan kekurangan yang dipunyai oleh “pacarnya” yang tentu maunya sama si dia.
Tetapi jika umur telah
mulai lanjut, beberapa relasi sudah punyai momongan, keluarga dan saudara sudah mulai kemukakan pertanyaan “kapan menikah”, jadi jawabannya tentang jodoh jadi lebih simpel. “Yang utama islam, shaleh, patuh dan dapat membiayai keluarga”.
Sesungguhnya Allah itu sudah mengungkapkan loh siapa jodoh kita nantinya. Coba tahu ayat di bawah ini :
“ Wanita-wanita yg tidak baik untuk lelaki yg tak baik, dan lelaki yg tak baik yakni untuk wanita yg tak baik juga. Wanita yang. baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik. " (Qs. An Nur : 26)
Nah dari ayat dan ilustrasi diatas kan harusnya kita sebagai umat muslim yang berupaya patuh pada ajarannya. Jodoh kita yakni cerminan kita, jadi semua kalimat inginkan punyai pasangan begini atau sekian mesti diawali dengan pergantian diri kita sendiri dulu. Yang permulaannya konsentrasi " pada siapa " jodohnya, jadi konsentrasi dengan " bagaimana pribadi saya ". Bismillah ya sebagian relasi. Mudah-mudahan berguna.
sumber : http :// www. wajibbaca. com/
Sponsored Links
Loading...
loading...
Blogger Comment
Facebook Comment