Loading...

Cerita Ibunda Rizki yang Meningg4l Usai Ditolak 6 Rumah Sakit, Bahkan Jen4z4hnya pun Sempat Ditahan. Baca Selengkapnya..

Sponsored Links
.
Loading...
Seorang bocah berusia 2, 9 tahun m3ningg4l setelah ditolak enam rumah sakit besar.


Padahal, bocah bernama M. Rizki Akbar ini merupakan pasien pemegang kartu Tubuh Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS).

Cerita m3ningg4lnya Rizki segera ramai di media sosial Facebook dan dibanjiri komentar ikut berduka para netizen.

Seorang pengguna Facebook, Yuli S memposting berita kepergian Rizki pada 27 Agustus 2016, lengkap dengan foto jasad Rizki.

Dalam postingan itu ia menyebutkan bila Rizki sudah ditolak 6 rumah sakit besar.

Pada Senin (29/8/2016), ia kembali memposting soal m3ningg4lnya Rizki.

Kali ini, dia menceritkan urutan lengkap bagaimana Rizki dapat ditolak enam rumah sakit hingga nyawa Rizki tidak terselamatkan.

Berikut cerita lengkapnya :

 " Pagiii sahabatku terkasih... trimakasih karna cerita ananda Rizki jadi perhatian masyarakat karena sahabat semua, byk pertanyaan masuk tentang urutan penolakan 6 RS besar penerima BPJS dan penyakit apa yg merengut nyawa bocah cilik yg sedari kecil terlihat sehat ini.

Saya telah berjanji akan menceritakan secara detil lengkap dgn bukti2 surat rujukan dan satu resep pemberian obat batuk dr RS jantung terbesar di jkt yg di UGDnya memeriksa rizki tdk sampai 10 menit dan memulangkan ananda rizki dgn mengatakan anak ibu tidak apa2 cm batuk dan radang umum.

namun sptnya nasib bicara lain, sptnya masalah ini akan terbuka dan semoga dpt mengubah wajah pelayanan RS dan perbaikan program BPJS kedepannya,

baru saja pagi ini saya dihub media elektronik yg menanyakan kronologinya dan meminta nomor hp orang tua rizki, saya msh gemetar menahan tangis haru saat ini, terbayang peristiwa sabtu malam di Eka hospital, sy ceritakan kembali yaaa...

Kira2 jam 8 malam pak latief, bapak rizki telp saya mengabarkan berita duka dgn menangis, " Bu yuli anak saya udah ngak ada, tolong saya buu... saya takut dipersulit lagi, karna msh ada kekurangan biaya, ibuu kesini yaa "

Saya jawab " anda tenang, jgn panik, persiapkan segala sesuatunya, kabarkan sanak saudara, ikhlaskan, masalah dgn administrasi saya dampingi, saya pastikan jenazah anakmu bisa keluar, tunggu saya yaa "

Malam itu komplek dekat rmh saya msh banjir, hujan besar sore hari pernah membuat saya dan anak saya basah kuyub membersihkan talang diatap rumah yg membuat dapur saya banjir, saya hingga memakai 3 lapis baju agar hangat, saya gak brani bawa motor sendiri karna badan yg kurang fit, eka hospital lumayan jauh dan gojeklah andalan saya satu2nya.

Kira2 jam 9 melalui saya hingga di RS, segera menuju ruangan ICU, mendoakan dan menatap wajah ganteng rizki yg tertidur utk selama lamanya, berfoto utk keperluan dokumentasi trus keluar dr ICU.

 " Gimana?? udah dipanggil Adm? tanya saya ke bapak rizki.. " telah bu, karna kasir atas tutup jadi harus ke kasir bawah di UGD, "


Akhirnya saya mengurus kebawah dgn pak latief, dan jawaban petugas tidak dapat mesti dibayar br jenazah keluar. dari sini mulailah saya memposting minta bantuan teman2, byk no masuuk ke saya, dr petinggi dinkes banten, hingga dinkes tangsel yg no nya gak dapat dihub, hingga kira2 jam 11 an melalui seorang rekan dr PIN Nova telp saya dan akan membantu menghub fihak direktur RS Eka yg kebetulan msh aktif ponselnya,

saya terasa mendapat angin segar, saya kabarkan ke kelnya, mari kt berdoa sptnya gak lama lagi karna teman saya telah hingga ke direktur kata sy saat itu, sesaat wajah2 capek dan kuatir terlihat lega, telp dan WA saya trs berbunyi, teman2 media sy yg msh stand by trs mensuport,

 " Bagaimana bu yuli apa kita ramein dan geruduk saja?? pasukan siap nihh.... "

Tidak usah kt saya tenang, telah hingga keatas, mungkin tidak lama usai, td direkturnya katakan mo investigasi ke bawah knpa spt itu, jelas2 menyalahi prosedur, sabarr jika cm miss kasian RS ini jika terekpos.

Saat terus jalan, 1 jam telah melalui saya hingga lelah mondar mandir kaya setrikaan didepan petugas Adm, akhirnya gak sabar juga, " Mas bagaimana? kok lama sih.. td fihak saya telah bicara dgn bpk H lho, dia pejabat di sini, blm ditelpon yaa bertanya saya.

 " sebentar bu saya telp ke manager saya dahulu. "

Saya dr awal coba sabar karna lihat muka tegang pak toro petugas adm ini, terlihat stres dan setiap saya bicara dia menjawab dgn takut2 dan bibir bergetar, saya jd inget adik saya yg bekerja di RS yg pernah pesen saya gak bisa kasar dan galak jika sama petugas di bawah, sampai akhirnya saya naik pitam juga waktu petugas katakan " tetep gak dapat buuu "

haduhhh " mana mas cobalah saya bicara lewat ponsel dgn managernya " wahh ngak bisa buu,.. siapa namanya dan manager apa mas tanya saya " manager keuangan buu... spontan nada saya meninggi

 " mas tau ngak ini nama besar RS dipertaruhkan, teman2 saya dr media mo meluncur ke sini saya larang untuk RS ini, saya jg dapat panggil polisi, karna RS sakit ini gak berhak menahan jenazah dan byk lagi kata2 saya yg membuat petugas di adm terdiam tegang, saya berusaha menahan amarah dan tangis sekuat tenaga dan terduduk

dilantai, bapak ibu rizki memegang tangan saya, nenek serta kakeknya, uwaknya mrka duduk dilantai menenangkan saya dgn harap2 cemas, 1/2 berteriak saya berkata " maaf bila rizki tdk dapat cepat keluar,

saya baru kali ini gak bisa tembus, bila memang hrs tertahan hingga bsk pagi, Allah miliki rencana lain, Rizki besok akan buat geger, pasti akan terekpos, rizki gak akan rela diperlakukan spt ini, kita semuanya hrs siap, rizki memanglah telah pergi tp dia akan merubah dunia, dia gak ingin ada rizki2 yg lain "

itu yg saya ingat karna tiba2 saja namanya dipanggil serta reflek kita semuanya berhamburan ke petugas dan Alhamdulillah gak pakai lama, buat pernyataan Rizki akhirnya dapat keluar dr RS pd pkl 1. 30 minggu dini hari. "

Kisah perjuangan Yuli dalam membantu supaya jenazah Rizki dapat keluar dari rumah sakit mendapat beragam komentar dari beberapa netizen.

Banyak netizen yang terharu membaca cerita Yuli dalam menolong orang tua Rizki.

Seperti yang dituliskan akun Hesty Pratama " Ya Alloh buk, menetes air mata saya buk, anak saya ada juga yg seumuran rizki, semoga Allah selalu memberikan kesehatan untuk ibuk agar dapat trs membantu saudara kita yg tengah alami kesulitan. ".

Akun Idaz Tanjung juga menuliskan " Ya Allah mb yuli... meneteskan airmata lihat perjuangan mb yuli... subhannallah semoga mb yuli slalu dberinkesehatan shg dapat membantu org2 disana yg masih banyak membutuhkan mb yuli... wanita LUARBIASA... ".

Akun Neny Irlaani juga menuliskan " Masyaallah... semangat trus y ibu Yuli Supriati... Mch banyak yg membutuhkan org spt ibu... Terharu sekali,, smoga Allah melindungi ibu dmn juga ibu ada... hanya Allah yg dapat membalas semuanya kebaikan ibu... ".

Hingga Selasa, (30/8/2016), postingan ini sudah 203 kali dibagikan dan mendapat 263 suka.
[tribunnews. com]

Sumber : http://28duniainformasi.blogspot.com/2016/08/masya-allah-kisah-rizki-yang-meninggal.html
Sponsored Links
Loading...
SHARE

admin

admin.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
loading...
    Blogger Comment
    Facebook Comment
Loading...