Sponsored Links
Loading...
Gigi berlubang yaitu jenis sakit gigi yang banyak dihadapi oleh beberapa orang di Indonesia, hal semacam ini akan diiringi dengan bau mulut yang demikian mengganggu. Jaman dahulu orang beranggapan, bila hal ini berlangsung lantaran gigi dikonsumsi oleh ulat. Anggapan ini selalu bertahan sampai pada masa ke 17.
Namun seorang dokter gigi bernama Willoughby Miller, dapatkan penyebabnya pemb"usukan pada gigi. Dia dapatkan bila terjadinya lubang gigi sebenarnya karena oleh pertemuan pada bakteri dan gula. Bakteri bakal mengubah gula dari bekas makanan jadi asam yang menyebabkan lingkungan gigi jadi asam.
Sedang lingkungan gigi yang baik harusnya berupa basa dan tidak berupa asam. Oleh karena tersebut, jadi berlangsung lubang kecil pada susunan e-mail gigi yang semakin lama bakal semakin jadi membesar jika tak selekasnya diakukan.
Dokter gigi (Drg) Stephanie Hadiyanto dari RS Elisabeth Semarang mengemukakan, berdasarkan pada teknologi kedokteran terbaru, gigi jadi sebaiknya dipertahankan selama mungkin saja di dalam rongga mulut. Maksudnya adalah untuk jauhi resikonya dari mencabut gigi. “Karena banyak yang setelah gigi dicabut, dilewatkan demikian saja, tdk diganti atau ditambal, ” ungkap Drg Stephanie, seperti kami kutip dari Tribunnews.
Saat lubang bekas gigi ditinggalkan terbuka, gigi samping yang aktif bakal beralih isi ruang yang kosong. Selain itu gigi antagonis sisi atas akan jadi lebih panjang.
Ini berjalan karena karakter gigi saat dipakai untuk menguyah makanan akan mencari antagonisnya. Pergeseran atau pemanjangan gigi, lewat cara estetika bakal kurangi keindahan gigi.
Oleh karenanya apabila rusaknya mahkota gigi maksimal sampai 3/4 % atau mungkin dengan kata lain tinggal seperempat saja, masih tetap bisa dipertahankan.
Caranya gigi dip4sak di dalam saluran akar. Sesudahnya dibuatkan mahkota dengan bahan titanium. Gigi baru ini bakal bertahan hingga sekitaran lima th.. Manfaat mengunyah tetaplah maksimal dan bagus dari sisi estetika.
Sponsored Links
Loading...
loading...
Blogger Comment
Facebook Comment