Karena Penasaran Suaminya Sekarang Selalu Pulang Subuh dan Langsung Mandi Serta Cuci Bajunya, Ia Mengikutinya dan Menemukan Rahasia yang Membuatnya Menangis...!!

Sponsored Links

Saya serta suamiku sudah menikah satu tahun lebih. Sebenarnya, kehidupan kami umum saja, setelah pac4ran beberapa waktu kami berencana pernikahan. Karena kami lahir di desa, biasanya cuma perlu daftarkan diri di KUA saja, tidak mengadakan pesta apapun.

Kami juga tidak berencana demikian cepat miliki anak, setelah menikah setahun, suamiku

selanjutnya peroleh kenaikan upah dan bisa menabung sedikit. Ditambah dengan duit utang kesanak saudara, selanjutnya kami beli rumah kecil. Di hari kami peroleh kunci rumah kami,

suamiku m3m3lukku serta berkata, " ; Istriku, saya berjanji akan memberi keluarga bahagia, mulai sekarang ini, kita punyai 'rumah' yang sebenarnya, anda harus bersiap, saya akan berjuang, anda harus jaga kesehatan, kita akan selekasnya miliki anak Saya mengangguk bahagia mendengar semua.

Saya tak memahami apa saya yang salah, atau suamiku yang tidak sama, sejak mulai kami beli rumah, karena mesti kembalikan duit utang, ekonomi kami memanglah lebih sulit dan semakin banyak desakan. Tetapi sejak mulai itu,

suamiku seringkali berkata harus lembur, permulaannya saya fikir lembur seperti umum, tetapi dia harus lembur setiap hari, serta pulang larut sampai jam 1 atau jam 2 subuh. Sepulang kerja, ia segera pergi mandi dan tidak pernah perhatikan saya, lalu ia pasti segera bersihkan bajunya.

Hari itu saya pulang kerja lebih cepat dan menunggu di depan kantornya. Kenyataannya, suamiku benar-benar tidak lembur! Demikian jam pulang kerja dia segera keluar kantor dan mengendarai sepedanya, tetapi ia tidak pulang ke tempat tinggal. Hal ini buat saya semakin meyakini ia s3l! ngkuh! Terlebih

ia pulang segera mandi dan bersihkan baju karena takut saya m3nc! um wangi w4nita lain.

Tetapi lantas saya lihat dia masuk ke satu restoran barbeque. Saya waktu itu diam di sebrang jalan

memerhatikan, saya saksikan dia keluar dengan baju putih dan mulai memanggang daging. Suamiku memang pernah katakan dulu dia sukai memanggang daging di rumahnya serta

kebanyakan orang katakan daging panggangannya itu enak.

Memandangnya tengah memanggang disana, saya mulai meneteskan air mata. Saya memutuskan untuk menyebArangi jalan dan duduk di restorannya. Seorang pegawai ajukan pertanyaan apa yang menginginkan saya pesan,

saya hanya berkata. Saya menginginkan satu gelas minuman, tolong antarkan ke koki yang tengah memanggang daging. Pegawai itu merasa aneh, namun masih tetap mengerjakannya, waktu

terima minuman itu, suamiku mengangkat kepalanya dan saksikan saya, lalu meminum habis minuman itu dan selekasnya hampiri saya. Say4ng, kenapa anda dapat datang kesini? Saya segera m3m3luknya dan berkata,

Saya tunggulah anda pulang kerja. Malam itu suamiku menerangkan semuanya, ia miliki kemampuan memanggang dan tidak merasa capek, dia cuma inginkan membuahkan sedikit duit penambahan. Saya berkata pada suamiku, Saya bingung kenapa anda tiap-tiap pulang selekasnya mandi dan bersihkan baju, kenyataannya anda takut saya m3nc! um bau asap dan daging, saya terutama menduga anda punyai wanita lain, jadi hari ini saya pergi mencari anda Suamiku lantas m3m3lukku dan m3nc! um

keningku, Mustahil? Anda yaitu wanita paling sempurna untuk aku, tak ada orang yang dapat

menggantikannya!

Sponsored Links