Sponsored Links
Loading...
Ibuya Bingung Bayi ini selalu menangis, saat kaus kakinya dibuka ternyata penyebabnya sangat mengerikan!
Bayi menangis pada waktu-waktu ternetu memang sudah menjadi hal biasa. Biasanya, tangisan ini menunjukkan bahwa mereka sedang kelaparan, atau juga bisa mereka buang air.
Namun bagaimana jika sang bayi menangis tanpa henti?
Padahal sudah diberi makan, dan saat dicek celananya dia juga tidak sedang membuang air kecil ataupun air besar.
Nah inilah permasalahan yang sedang melanda sepasang orangtua Scoot Walker dan Jessica Walker.
Bayi mereka menangis tanpa henti, bahkan saat dihibur dengan cara direndam dalam air sekalipun.
Perasaan khawatir mereka lantas semakin menggebu-gebu.
Hingga akhirnya, pasangan Walker ini melepas kaus kaki yang digunakan bayi mereka.
Di sinilah penyebab menangis bayi mereka terjawab.
Dilansir Banjarmasin Post, Kamis (23/2), tepat di jari kaki sang anak, sehelai rambut terlilit hingga menimbulkan luka menganga.
Lilitan rambut tersebut sangat kencang.
Saat melihat kondisi mengerikan sang anak, Jessica yang berprofesi sebagai suster, langsung bertindak cepat.
Ia langsung mengambil sebuah penjepit dan mengambil sehelai rambut tersebut.
Beruntung, kejadian ini disadari dengan tepat waktu sehingga tak terjadi luka yang lebih serius.
Meski penyebabnya terdengar sepele, namun siapa menyangka kalau lilitan rambut juga bisa mengores kulit dan bahkan bisa mengancam nyawa.
Insiden seperti ini sendiri biasa disebut hair tourniquet.
Kejadian ini bisa terjadi saat bayi sedang tidur atau bermain di tempat tidur.
Rambut-rambut yang tak terlihat dan berserakan di lantai bisa dengan mudah melilit jari-jari mungil mereka.
Untuk itu, pasangan Walker membagikan kisahnya ke media sosial dengan tujuan untuk membuat para orangtua harus lebih ekstra waspada lagi saat memakaikan kaus kaki pada bayinya.
Selain itu, orangtua juga harus sering membersihkan area-area bermain sang anak dan pastikan bersih dari rambut.
artikel : palingseru
Sponsored Links
Loading...
loading...
Blogger Comment
Facebook Comment