Sponsored Links
Loading...
Hai para orang tua, jangan anggap remeh kebiasaan mendengkur dalam jangka panjang pada anak ya. Studi ungkap hal itu rupanya bisa juga memengaruhi kemampuan belajar serta berpikir pada anak.
Sementara mendengkur periodik alias sekali-sekali umum berlangsung pada masa anak-anak, namun mendengkur persisten serta terus-menerus dapat menyebabkan apnea tidur. Gangguan ini bisa memengaruhi kualitas tidur, yang pada gilirannya bisa dikaitkan dengan penurunan konsentrasi serta kesulitan dalam belajar.
Apnea tidur atau sleep apnea merupakan gangguan tidur yang serius di mana napas tiba-tiba berhenti beberapa kali, tanpa disadari.
Menurut para peneliti, alasan paling umum untuk mendengkur merupakan pembesaran amandel. Biasanya kondisi ini bisa diobati dengan cara operasi.
Dalam studi tersebut, sebanyak 1. 359 anak usia sekolah atau rata-rata 5-7 tahun, yang terdiri dari pendengkur dan non-pendengkur diminta untuk isi kuesioner tentang kualitas tidur, dan isi tes yang menilai beberapa fungsi kognitif termasuk bahasa dan pengembangan eksekutif.
Setelah membandingkan ukuran fungsi kognitif di empat kelompok anak, para peneliti menemukan bahwa bahkan juga mendengkur sendiri memiliki dampak negatif pada kemampuan berpikir anak-anak.
" Temuan kami memberikan pembenaran selanjutnya tentang hubungan antara mendengkur dan kemampuan berpikir anak. Ini yang harus diperhatikan oleh orang tua, " ungkap Leila Gozal, salah seorang peneliti yang terlibat dari University of Chicago, AS, seperti dikutip dari Times of India.
Sponsored Links
Loading...
admin.
loading...
Blogger Comment
Facebook Comment