Sponsored Links
Loading...
Kapolres Tebing Tinggi, AKBP Slamet Loesiono yang menuai pro-kontra itu juga akhirnya dicopot dari jabatannya sesudah menjabat selama 11 bulan.
Kapolres Tebing Tinggi Yang Lec3hkan Islam Itu Juga Pada akhirnya Dicopot
Pemberitaan ini sesuai dengan Surat Telegram Kapolri yang menyebutkan kalau AKBP Slamet Loesiono dipindahkan jadi Kabag Binlatopos Roops Polda Sumatera Utara.
Disamping itu pengganti posisinya sebagai Kapolres, dipilihlah AKBP Ciceu Cahyati Dwimelati yang terlebih dulu menjabat Kasubbag Latops Bagrenops Robinops Bareskrim Polri.
Kapolres Tebing Tinggi Yang Lecehkan Islam Itu Juga Akhirnya Dicopot
Ku4t dugaan, perubahan itu disebabkan karena pernyataannya yang sudah melecehkan beberapa ulama. Pel3cehan itu berlangsung pada tanggal 18 April di mana saat itu AKBP Slamet Loesiono melakukan gelaran acara coffee morning bersama dengan Komunitas Koordinasi Pimpinan Daerah dan ulama Tebing Tinggi di gedung Hj Sawiyah.
Dalam sesi bincang-bincang itu, pihak ulama mempertanyakan prinsip Kapolres Tebing Tinggi untuk memberantas nark0ba. Tetapi bukan jawaban prinsip yang didapat, tetapi umpatan-umpatan yang diarahkan pada beberapa ulama. Tersebut umpatan-umpatan itu.
“Ulama cuma pintar ngomong, cuma pintar bicara dan tak dapat berbuat. ”
“Diri dan keluarganya saja tak bisa jadi contoh”
“Mengurus masjid dan jamaahnya saja tak b3res, di kamar suluknya saja ada n4rkoba dan ulama janganlah asal bicara bila Anda saja tak b3res. ”
Sontak penyataan yang diucapkan Kapolres ini memetik kecaman karena sudah menyinggung beberapa ulama sekalian organisasi islam yang sengaja hadir pada saat itu.
Alhasil satu surat somasi juga dilayangkan pada Kapolres itu dengan tuntutan supaya mohon maaf atas pernyataan yang menyinggung beberapa ulama. Diluar itu surat somasi juga ditembuskan ke Kapolri, Kapolda, Gubernur, Walikota dan Komunitas Komunikasi Umat Islam di Kota Tebing Tinggi.
Sebagian ormas yang turut mengajukan somasi itu antara lain MUI, FUI, Al Washliyah, Muhammadiyah, FPI, PMII, BKPRMI, Al Ittihadiyah dan Rempala.
Semoga peristiwa yang sama tak terulang lagi oleh para pejabat Polri ataupun lembaga yang lain lantaran dapat membuat perp3cahan di negeri ini.
sumber:http://www.rindumadinah.com/
Kapolres Tebing Tinggi Yang Lec3hkan Islam Itu Juga Pada akhirnya Dicopot
Pemberitaan ini sesuai dengan Surat Telegram Kapolri yang menyebutkan kalau AKBP Slamet Loesiono dipindahkan jadi Kabag Binlatopos Roops Polda Sumatera Utara.
Disamping itu pengganti posisinya sebagai Kapolres, dipilihlah AKBP Ciceu Cahyati Dwimelati yang terlebih dulu menjabat Kasubbag Latops Bagrenops Robinops Bareskrim Polri.
Kapolres Tebing Tinggi Yang Lecehkan Islam Itu Juga Akhirnya Dicopot
Ku4t dugaan, perubahan itu disebabkan karena pernyataannya yang sudah melecehkan beberapa ulama. Pel3cehan itu berlangsung pada tanggal 18 April di mana saat itu AKBP Slamet Loesiono melakukan gelaran acara coffee morning bersama dengan Komunitas Koordinasi Pimpinan Daerah dan ulama Tebing Tinggi di gedung Hj Sawiyah.
Dalam sesi bincang-bincang itu, pihak ulama mempertanyakan prinsip Kapolres Tebing Tinggi untuk memberantas nark0ba. Tetapi bukan jawaban prinsip yang didapat, tetapi umpatan-umpatan yang diarahkan pada beberapa ulama. Tersebut umpatan-umpatan itu.
“Ulama cuma pintar ngomong, cuma pintar bicara dan tak dapat berbuat. ”
“Diri dan keluarganya saja tak bisa jadi contoh”
“Mengurus masjid dan jamaahnya saja tak b3res, di kamar suluknya saja ada n4rkoba dan ulama janganlah asal bicara bila Anda saja tak b3res. ”
Sontak penyataan yang diucapkan Kapolres ini memetik kecaman karena sudah menyinggung beberapa ulama sekalian organisasi islam yang sengaja hadir pada saat itu.
Alhasil satu surat somasi juga dilayangkan pada Kapolres itu dengan tuntutan supaya mohon maaf atas pernyataan yang menyinggung beberapa ulama. Diluar itu surat somasi juga ditembuskan ke Kapolri, Kapolda, Gubernur, Walikota dan Komunitas Komunikasi Umat Islam di Kota Tebing Tinggi.
Sebagian ormas yang turut mengajukan somasi itu antara lain MUI, FUI, Al Washliyah, Muhammadiyah, FPI, PMII, BKPRMI, Al Ittihadiyah dan Rempala.
Semoga peristiwa yang sama tak terulang lagi oleh para pejabat Polri ataupun lembaga yang lain lantaran dapat membuat perp3cahan di negeri ini.
sumber:http://www.rindumadinah.com/
Sponsored Links
Loading...
admin.
loading...
Blogger Comment
Facebook Comment