Loading...

AJAIB !! Kisah Nyata Ciplukan (Physalis peruviana) : Obat Herbal Untuk Penyakit Hipertiroid. Mohon Bagikan Artikel Ini Kepada Saudara Atau Teman Kita Diluarsana

Sponsored Links
.
Loading...

AJAIB !! Kisah Nyata Ciplukan (Physalis peruviana) : Obat Herbal Untuk Penyakit Hipertiroid. Mohon Bagikan Artikel Ini Kepada Saudara Atau Teman Kita Diluarsana

 Riau, Jakarta, Singapura. Itulah kota-kota tempat Albertus Suharno mencari kesembuhan. 'Bola mata berputar serta serasa bakal keluar, ' kata pria kelahiran Yogyakarta, 8 Agustus 1944 itu. Suhu tubuhnya 40 oC, jakun jadi membesar, serta sekujur tubuh bergetar.

Albertus Suharno langsung mendatangi dokter perusahaan di Batam, Riau. Ia bekerja juga sebagai penyelia di perusahaan minyak asing. Hasil diagnosis mengatakan Suharno positif hipertiroid. 'Dokter juga tidak tahu pemicunya, tapi yang paling mungkin saja yaitu stres disebabkan pekerjaan, ' kata suami Sri Widawati itu. Walau sakit, karyawan yang bertanggung jawab pada operasional pengeboran terus bekerja.

Setiap akhir minggu, ia terbang ke Jakarta untuk memeriksakan diri ke Rumah Sakit Pusat Pertamina sesuai sama rujukan dokter perusahaannya. 'Awalnya, saya juga dirawat inap di rumahsakit itu selama 2 minggu, ' kata Suharno. Waktu itu, ia di beri radioaktif yodium. Setelah konsumsi kapsul cair berwarna bening itu, kerabatnya yang masih tetap kecil, perempuan hamil, serta lanjut usia dilarang menjenguk. Karena, obat itu berefek radiasi yang dapat merubah peta gen.
Hiperaktif

Menurut Prof dr Slamet Suyono SpPD-KE, endokrinologis Rumahsakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, radioaktif yodium diberikan oral berbentuk pil atau cairan. Gunanya untuk menangani kelenjar yang hiperaktif. 'Lebih dari 80% pasien hipertiroid sembuh dengan dosis tunggal yodium radioaktif, ' katanya. Setelah konsumsi pil radioaktif, tiroid Suharno memanglah mengempis.

Diluar itu, suhu badan normal serta gemetar pada tubuh juga hilang. Sayang, satu minggu sesudah pulang ke Batam, penyakit itu kambuh kembali dibarengi rambut rontok. Menurut Prof Slamet Suyono rontoknya rambut disebabkan obat radiasi untuk menangani hipertiroid. Disebut hipertiroid apabila kandungan hormon T4 melebihi ambang normal, 4, 3-12, 4 ug/dl. Tiroid yaitu kelenjar berupa kupu-kupu di leher, dibawah jakun. Bobotnya kurang dari 28, 4 g.

Walau ringan, janganlah anggap enteng tiroid dengan kata lain gondok. Bila tiroid rusak menyebabkan dampak besar untuk tubuh. Setiap segi metabolisme tubuh, dari detak jantung, perkembangan tinggi badan, sampai kecepatan tubuh membakar kalori, melibatkan kerja hormon pada tiroid. 'Terganggunya fungsi tiroid mengakibatkan metabolisme tubuh terhalang, ' kata endokrinologis dengan kata lain ahli penyakit dalam yang berhubungan dengan hormon itu. Kelainan itu dimaksud trauma kelenjar.

Disebut rusak bila fungsi kelenjar menyimpang dari fungsinya untuk menghasilkan dua jenis hormon, T4 serta T3. Kondisi kelainan kelenjar berbagai macam, yaitu hipotiroid, hipertiroid, serta eutiroid. Hipo berarti kelenjar gagal menghasilkan hormon seperti situasi normal. Eutiroid terjadi apabila kelenjar jadi membesar, namun fungsinya jalan normal. Hipertiroid malah sebaliknya, kelenjar terlalu aktif menghasilkan hormon sampai kandungan T3 serta T4 melambung. Bobot tubuh pasien hipertiroid biasanya anjlok, mata melotot, serta badan kerap berkeringat. Pasien juga kerap marah-marah lantaran tidak dapat mengatur emosi.
Tinggi

Hipertiroid memengaruhi fungsi kelenjar hipotalamus serta testis. Sebagian penyebab hipertiroid yaitu penyakit graves, berlebihnya mengkonsumsi hormon tiroid, berlangsung peradangan pada kelenjar tiroid, atau sekresi TSH (thyroid stimulating hormone) oleh kelenjar pituitari dengan cara abnormal.

Lantaran tidak kunjung membaik, Suharno mencari kesembuhan ke Singapura. Dokter Mount Elizabeth Hospital, Singapura, menyampaikan Suharno memanglah terjangkit hipertiroid. Itu sesuai hasil laboratorium yang tunjukkan nilai hormon tiroid T4 sebesar 18, 0 ug/dl. Nilai FTI sebesar 21, 4 ug/dl ; kandungan normal, 3, 9-14, 0 ug/dl. Sedang T3 sebesar 567 ng/dl ; normal 80-220 ng/dl nilai TSH cuma 0, 03 uIU/ml ; kandungan normal, 0, 50-4, 00 uIU/ml.

Dengan hasil laboratorium itu, dokter memberi kembali pil radioaktif yodium 131 sejumlah 2 kali serta menyuruh konsumsi propylthiouracil (PTU) 100 mg selama 2 minggu. Ia melakukan perawatan di Singapura 6 kali dalam 3 bulan. Akhirnya, bukanlah kesembuhan yang didapat namun tubuh menghitam serta kurus. Bobotnya tersisa 48 kg ; saat sebelum sakit, 54 kg.

Bahkan juga nilai T3 terus diatas ambang batas, yakni 383 ng/dl ; FTI 14, 2 ug/dl, serta TSH kurang dari 0, 03 uIU/ml. Suharno hampir putus harapan mencari kesembuhan dengan obat kimia. Oleh karenanya ia menuruti anjuran temannya, Karno, untuk konsumsi ciplukan. Tanaman asal Peru itu tumbuh di ladang atau tempat kosong. Buahnya bulat tertutup dalam kantong serupa lampion. Sekilas memiliki bentuk persis kantong kemih.

Itulah penyebab ia dinamakan ilmiah Physalis peruviana. Dalam bahasa Yunani physalis berarti kantong kemih. 'Untung ada tanaman ciplukan di sekitar rumah, ' kata Suharno yang tinggal di Cibinong, Kabupaten Bogor. Bapak 4 anak itu mencabut 3 tanaman setinggi rata-rata 50 cm beserta akarnya. Lalu, pria 64 tahun itu membersihkan bersih serta merebus ke-3 tanaman itu, termasuk juga buah serta akar, dalam 3 gelas air hingga mendidih serta tersisa 1 gelas.
Ampuh

 Ia meminum satu gelas ramuan itu 1 kali satu hari. Dua hari lalu kegiatan mengekstrak ramuan ciplukan berulang. 'Rasanya sangatlah pahit, ' kata kakek 1 cucu itu. Satu hari setelah 2 kali mengkonsumsi ekstrak ciplukan, Suharno merasakan perubahan. Semua gejala penyakit yang hinggap di tubuhnya hilang. Waktu bangun tidur, ia tidak merasakan kelelahan.

Jantung yang semula berdetak kencang atau tidak teratur dengan kata lain palpitasi, suhu tubuh tinggi, gelisah, berkeringat, sesak napas, tangan gemetaran, serta otot lemah semuanya membaik. Yang mengagumkan jakunnya kempis. Sejak itu ia sembuh dari hipertiroid. Telah 16 tahun penyakit itu tidak pernah kembali merasuki tubuh Suharno.

Anggota famili Solanaceae itu dapat dibuktikan ampuh mengatasi hipertiroid. Ciplukan memiliki kandungan senyawa asam sitrun, fisalin, asam malat, alkaloid, tanin, kriptoxantin, serta vitamin C. Di Indonesia belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan kemujaraban kerabat tomat itu.

Tetapi, di mancanegara banyak pakar menelitinya. Mahmood Vessal dari Departemen Biokimia Shiraz University of Medical Sciences, Iran, misalnya, menunjukkan keampuhan ciplukan mengatasi hipertiroid. Ia menginjeksi ekstrak ciplukan ke tikus betina dewasa. Akhirnya, kesibukan lysyl-aminopeptidase (Lys-AP) pada pituari bertambah 50% serta 45% basomedial hypothalamus (BMH). Nilai itu serupa dengan pemberian beta estradiol 15? g selama 5-8 hari ke tikus.

Bila tikus diberikan beta estradiol sekalian larutan ciplukan meningkatkan kesibukan enzim pituitari sebanyak 9% serta hipotalamus 5%. Dengan meningkatnya kesibukan enzim hipotalamus serta pituari, sekresi TSH yang tidak teratur bisa dicegah. Departemen Farmasi Universitas Cartagena, Kolumbia temukan ciplukan bersifat imunomodulator dengan kata lain peningkat kekebalan serta antipembengkakan. Tumbuhan yang disini disia-siakan itu ternyata bermanfaat mengatasi hipertiroid. (Trubus).

Mudah-mudahan bermanfaat, silahkan bagikan di Facebook anda.

Sponsored Links
Loading...
SHARE

admin

admin.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
loading...
    Blogger Comment
    Facebook Comment
Loading...